Kabar terbaru penganiayaan warga panti asuhan di Palembang, Sumatera Selatan.

Anak-anak yang tinggal di panti asuhan tersebut diketahui dianiaya oleh MH yang juga pemilik panti asuhan tersebut.

Pelaku juga mengidap HIV atau terinfeksi HIV.

Usai penangkapan, polisi menginterogasi anak-anak yang tinggal di panti asuhan tersebut.

Sebanyak 18 anak menjadi korban.

Dan baru-baru ini, 18 dari anak-anak ini benar-benar sehat.

Kini mereka bergerak menuju Yayasan Sintra Body Perkasa Palembang.

Direktur Dinas Sosial Kota Palembang M. Ehsan Al-Akmal mengatakan, pihaknya menyaksikan penganiayaan tersebut.

Ehsanul pun menyayangkan peristiwa penganiayaan tersebut.

Dia juga menyebutkan bahwa dia langsung pergi ke situs tersebut.

Seperti dilansir Sripoku.com, Ehsan Al-Akmal mengatakan, “Mengetahui hal tersebut, saya langsung turun ke TKP bersama dengan staf yang terlibat dan saya sangat menyayangkan hal ini terjadi.”

Pihaknya menegaskan, anak-anak kini sudah aktif dan bersekolah.

“Apakah layak dilanjutkan sekarang atau panti asuhan ini dibekukan? Kita serahkan ke Kapolres Palembang,” ujarnya.

Kedepannya, kelompoknya akan berlatih dan observasi di panti asuhan yang baru dibuka.

“Kami akan meningkatkan pelatihan dan pemantauan sebulan sekali. Kami tidak akan langsung menerima panti asuhan baru. Pertama, kami akan melihat apakah itu memungkinkan di lokasi.” dikatakan.

Pemilik panti asuhan berinisial MH ini disebut-sebut diketahui viral karena melakukan kekerasan terhadap warga panti asuhan.

Pelaku berinisial MH saat ini ditahan polisi untuk dimintai keterangan.

Kombes Pol Mokhamad Ngajib selaku Kapolrestabes Palembang mengungkap motif MH menganiaya anak panti asuhan tersebut.

Dia mengatakan para pelaku menganiaya mereka karena anak yatim tidak disiplin.

Hal itu membuat pelaku kesal.

MH mengaku sedang membimbing para siswa,” katanya.

Ia juga mengatakan, panti asuhan yang dikelola pelaku kini ditutup sementara.

Panti asuhan tersebut berada di bawah pengawasan Polres Palembang.

“Kami belum mulai bekerja dan kami masih di garis polisi,” kata Najajib.

virus imunodefisiensi

Pelaku MH juga terinfeksi HIV, yakni HIV.

Polisi juga menanyai anak-anak yang tinggal di panti asuhan tersebut.

“Anak-anak Panti Asuhan Visabellullah Al-Amin di Rumah Sakit Bhayangkara kami tes dan hasilnya negatif. Tidak ada yang terluka. Alhamdulillah semuanya baik-baik saja,” lapor Ngajib di Sripoku.com.

Mereka disimpan di sel khusus

MH juga ditahan secara khusus di Polrestabes Palembang dan polisi akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Palembang dalam kasus ini.

“Tersangka sudah ditempatkan di tempat privat, namun penanganannya akan kami koordinasikan dengan Kemenkes selama proses hukum tetap berjalan,” ujarnya.

Saat ditanya apakah ada kekerasan seksual, Najib mengatakan sejauh ini tidak ada kekerasan.

Disimpulkan, “Tidak ada kasus (kekerasan seksual) yang menimpa seorang anak, dan proses penyelidikan terus diperdalam.”

kata istri MH.

Istri MH, Lina, juga bercerita tentang apa yang terjadi pada suaminya.

Dia mengatakan suaminya menderita penyakit mental selama empat tahun.

Namun selama setahun terakhir, suami saya berangsur pulih.

Senin (27 Februari 2023) Rina mengutip dari Sripoku.com “Suami saya khawatir.

Dia juga mengatakan bahwa suaminya sering marah.

Dia berkata, “Sekali lagi, dia memiliki temperamen yang kasar dan sering tidak dapat mengingat apa yang dia lakukan, tetapi kemudian saya menyadari suami saya.”

By admin